Halo semua! Selamat datang di artikel ini yang akan membahas contoh mad wajib muttasil dalam bahasa Indonesia. Pada artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai mad wajib muttasil, contoh-contohnya, serta FAQ terkait. Mari kita mulai!
Pengertian Mad Wajib Muttasil
Mad wajib muttasil adalah salah satu dari enam macam mad yang ada dalam ilmu tajwid. Mad ini terjadi ketika huruf hamzah bertemu dengan huruf mati yang berada pada satu kata.
Dalam tajwid, mad wajib muttasil terbagi menjadi dua jenis, yaitu mad thobi’i dan mad ‘adli. Mad thobi’i terjadi ketika huruf hamzah bertemu dengan huruf mati yang tidak memiliki harakat (tasydid, sukun, atau tanwin). Sedangkan mad ‘adli terjadi ketika huruf hamzah bertemu dengan huruf mati yang memiliki harakat panjang (mad asli).
Mad wajib muttasil memiliki aturan penerapan yang harus kita perhatikan saat membaca Al-Qur’an. Berikut ini adalah beberapa contohnya:
Contoh Mad Thobi’i
1. Mad Thobi’i Silah Qasir (Mad Thobi’i yang pendek):
Mad thobi’i silah qasir terjadi ketika huruf hamzah bertemu dengan huruf mati yang memiliki harakat sukun atau tanwin. Contohnya adalah pada kata “sambil”, “bekerja”, dan “dalam”. Mad thobi’i silah qasir memiliki panjang bacaan satu harakat (harokat).
2. Mad Thobi’i Silah Mutawassitah (Mad Thobi’i yang sedang):
Mad thobi’i silah mutawassitah terjadi ketika huruf hamzah bertemu dengan huruf mati yang memiliki harakat tasydid. Contohnya adalah pada kata “istiqomah”, “jiddan”, dan “qalil”. Mad thobi’i silah mutawassitah memiliki panjang bacaan dua harakat (harokat).
3. Mad Thobi’i Silah Tawil (Mad Thobi’i yang panjang):
Mad thobi’i silah tawil terjadi ketika huruf hamzah bertemu dengan huruf mati yang memiliki tanwin. Contohnya adalah pada kata “li’annahu”, “tasyakkuran”, dan “qur’an”. Mad thobi’i silah tawil memiliki panjang bacaan dua harakat (harokat).
Contoh Mad ‘Adli
1. Mad ‘Adli Munfasil (Mad ‘Adli yang terputus):
Mad ‘adli munfasil terjadi ketika huruf hamzah bertemu dengan huruf mati yang memiliki harakat panjang (mad asli) dan diikuti oleh sesuatu yang terpisah darinya. Contohnya adalah pada kata “musa’idan”, “ma’shum”, dan “mu’allim”. Mad ‘adli munfasil memiliki panjang bacaan dua harakat (harokat).
2. Mad ‘Adli Muttasil (Mad ‘Adli yang berhubungan):
Mad ‘adli muttasil terjadi ketika huruf hamzah bertemu dengan huruf mati yang memiliki harakat panjang (mad asli) dan tidak diikuti oleh sesuatu yang terpisah darinya. Contohnya adalah pada kata “ma’rifat”, “mu’min”, dan “mu’adzdzin”. Mad ‘adli muttasil memiliki panjang bacaan dua harakat (harokat).
Tabel Contoh Mad Wajib Muttasil
Nomor | Jenis Mad | Kata | Contoh |
---|---|---|---|
1 | Mad Thobi’i Silah Qasir | sambil | sambil |
2 | Mad Thobi’i Silah Mutawassitah | jiddan | jiddan |
3 | Mad Thobi’i Silah Tawil | li’annahu | li’annahu |
4 | Mad ‘Adli Munfasil | musa’idan | musa’idan |
5 | Mad ‘Adli Muttasil | ma’rifat | ma’rifat |
FAQ tentang Mad Wajib Muttasil
Apa itu Mad Wajib Muttasil?
Mad wajib muttasil adalah salah satu dari enam macam mad yang ada dalam ilmu tajwid. Mad ini terjadi ketika huruf hamzah bertemu dengan huruf mati yang berada pada satu kata.
Apa perbedaan antara Mad Thobi’i dan Mad ‘Adli?
Mad thobi’i terjadi ketika huruf hamzah bertemu dengan huruf mati yang tidak memiliki harakat (tasydid, sukun, atau tanwin), sedangkan mad ‘adli terjadi ketika huruf hamzah bertemu dengan huruf mati yang memiliki harakat panjang (mad asli).
Bagaimana cara mengenali jenis-jenis Mad Wajib Muttasil?
Untuk mengenali jenis-jenis mad wajib muttasil, perhatikan huruf hamzah dan huruf mati yang bertemu. Jika huruf mati memiliki harakat sukun atau tanwin, maka itu merupakan mad thobi’i. Sedangkan jika huruf mati memiliki harakat tasydid, maka itu merupakan mad thobi’i. Terakhir, jika huruf mati memiliki harakat panjang (mad asli), maka itu merupakan mad ‘adli.
Sekian penjelasan mengenai contoh mad wajib muttasil dalam bahasa Indonesia. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda memahami tajwid lebih baik. Terima kasih telah membaca!